Liverpool berhasil melangkah ke babak semifinal Carabao Cup 2024/25 setelah meraih kemenangan 2-1 atas Southampton dalam perempat final yang digelar di St Mary’s pada Rabu malam. Dalam pertandingan yang berlangsung tanpa kehadiran pelatih utama Southampton, gol-gol dari Darwin Nunez dan Harvey Elliott membawa the Reds ke babak empat besar untuk ketiga kalinya dalam empat musim terakhir. Untuk penggemar yang ingin terus mengikuti perjalanan Liverpool, SBOTOP link alternatif terbaru menawarkan akses cepat dan mudah ke berita serta peluang taruhan terkini. Kemenangan ini semakin menegaskan ambisi Liverpool untuk mempertahankan gelar Carabao Cup yang mereka raih pada musim sebelumnya.
Darwin Nunez membuka keunggulan bagi Liverpool dengan gol pertama yang tercipta di babak pertama, memberikan keuntungan bagi tim tamu. Kemudian, Harvey Elliott menambah keunggulan di babak pertama yang semakin mengokohkan posisi Liverpool di atas Southampton. Meskipun Southampton berusaha keras untuk membalas, dengan gol balasan yang dicetak oleh pemain mereka di babak kedua, Liverpool tetap mampu mempertahankan keunggulan tersebut hingga akhir laga.
Sang juara bertahan, Liverpool, terus menunjukkan dominasi mereka di kompetisi ini, dan kemenangan atas Southampton memastikan mereka melaju ke semifinal Carabao Cup. Kemenangan ini menjadi capaian penting bagi Liverpool, mengingat mereka telah mencapai babak semifinal untuk ketiga kalinya dalam empat musim terakhir. Arne Slot, pelatih Liverpool, patut dipuji atas pengaturan strategi tim yang sukses meski Southampton memberikan perlawanan sengit di babak kedua.
Kini, Liverpool menunggu hasil dari pertandingan antara Arsenal, Newcastle, dan pemenang pertandingan Tottenham vs Manchester United yang akan disiarkan secara langsung di SBOTOP. Pertandingan ini menjadi momen yang dinanti-nanti, karena akan menentukan siapa yang akan menjadi lawan Liverpool di semifinal. Dengan performa solid yang mereka tunjukkan, Liverpool tentu saja menjadi salah satu tim yang patut diperhitungkan di babak semifinal nanti.
Kemenangan atas Southampton membawa Liverpool semakin dekat dengan ambisi mereka untuk menambah koleksi trofi musim ini. Dengan terus menunjukkan kekuatan mereka di berbagai kompetisi, Liverpool kini berfokus pada perjalanan mereka di Carabao Cup, sambil menunggu calon lawan mereka di babak semifinal. Melalui kemenangan ini, Liverpool semakin memantapkan posisi mereka sebagai salah satu tim papan atas yang akan terus berjuang hingga akhir musim.
Semarak Undian Semi-Final Carabao Cup Perebutan Gelar di Tengah Strategi dan Perjuangan
Pengundian babak semi-final Carabao Cup akan digelar pukul 22.30, segera setelah pertandingan di London utara selesai. Keputusan ini menambah antusiasme para penggemar sepak bola, yang menanti untuk mengetahui lawan tim favorit mereka di babak selanjutnya. Untuk para penggemar yang ingin tetap terhubung dengan informasi terkini, Login SBOTOP dengan link alternatif terbaru memberikan akses mudah dan cepat ke berita serta peluang taruhan. Dengan partisipasi tim-tim besar seperti Liverpool, Arsenal, Newcastle, Tottenham, dan Manchester United, undian ini dipastikan menarik perhatian luas. Setiap tim memiliki ambisi besar untuk melangkah ke final.
Southampton, yang baru saja memecat Russell Martin setelah kekalahan telak 5-0 dari Tottenham, memasuki pertandingan melawan Liverpool dengan pelatih sementara Simon Rusk. Mengusung pendekatan defensif, Rusk mengadopsi formasi 5-4-1 yang bertujuan memblokir aliran permainan Liverpool. Strategi ini berhasil untuk sementara waktu, dengan the Saints mampu menahan Liverpool selama lebih dari 20 menit tanpa tembakan tepat sasaran. Hal ini menunjukkan usaha keras tim meski berada dalam transisi kepelatihan.
Namun, Liverpool akhirnya berhasil menemukan celah untuk memecah kebuntuan. Trent Alexander-Arnold, dengan kecerdasannya dalam membaca permainan, mengirim bola ke area tengah yang memanfaatkan situasi di lini pertahanan Southampton. Bola tersebut mengenai kaki Jan Bednarek yang terulur, memberi Darwin Nunez kesempatan emas. Dengan ketenangannya, Nunez berhasil mengecoh bek terakhir dan melewati kiper Alex McCarthy untuk mencetak gol pembuka bagi Liverpool.
Gol ini menjadi momen kunci yang mengubah dinamika pertandingan. Southampton, yang awalnya percaya diri dengan taktik bertahannya, mulai kehilangan ritme. Sementara itu, Liverpool memanfaatkan keunggulan ini untuk terus menekan, membuktikan bahwa mereka adalah tim yang sulit dihentikan ketika menemukan momentum. Meski Southampton mencoba bertahan dengan intensitas tinggi, kualitas individu pemain Liverpool menjadi pembeda yang signifikan.
Dengan hasil ini, Liverpool melanjutkan langkah mereka di kompetisi dan menanti hasil pengundian semifinal. Bagi Southampton, meski kalah, mereka bisa mengambil pelajaran penting dari permainan ini. Pelatih sementara Simon Rusk mendapat pengalaman berharga, sementara para pemain harus segera bangkit dari hasil ini untuk fokus pada tantangan berikutnya. Liverpool, di sisi lain, terus menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang sulit dikalahkan di turnamen ini.
Dominasi Liverpool Digoyangkan Momen Kebangkitan Southampton di St Mary’s
Delapan menit setelah gol pertama, Liverpool memperlihatkan permainan tajam dengan gol kedua yang dieksekusi dengan sempurna. Umpan matang dari Cody Gakpo membuka ruang bagi Harvey Elliott untuk mencetak gol dengan penyelesaian akhir sederhana. Para penggemar sepak bola yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang pertandingan ini dapat mengakses SBOTOP & SBOBET Terbaru hari ini untuk berita terkini dan peluang taruhan. Gol ini semakin menegaskan keunggulan tim tamu, yang tampak tidak terpengaruh oleh tekanan tuan rumah di St Mary’s
Tepat sebelum pertandingan memasuki satu jam, Southampton menunjukkan tanda-tanda perlawanan yang mengejutkan. Cameron Archer meluncurkan tendangan melengkung yang indah, berhasil menembus gawang Caoimhin Kelleher. Gol ini tidak hanya memberikan harapan bagi the Saints, tetapi juga menghidupkan suasana di tribun yang sebelumnya tenang.
Hanya beberapa detik setelah gol Archer, Southampton hampir saja menyamakan kedudukan. Penyelamatan refleks luar biasa dari Kelleher menggagalkan sontekan jarak dekat Archer. Tak berhenti di situ, Jarell Quansah menjadi penyelamat Liverpool dengan menghalau tendangan Mateus Fernandes yang berbahaya, menambah intensitas pertandingan.
Pelatih sementara Simon Rusk mencoba mengubah dinamika permainan dengan memasukkan Paul Onuachu. Kehadiran pemain bertubuh jangkung ini langsung terasa di lini depan, memberikan ancaman nyata bagi pertahanan Liverpool. Kombinasi fisik dan kemampuannya dalam duel udara mulai merepotkan tim tamu yang sebelumnya nyaman menguasai pertandingan.
Di menit-menit akhir, Rusk melakukan pergantian pemain agresif, memasukkan Adam Lallana, Ben Brereton Diaz, dan Kamaldeen Sulemana. Strategi ini memperlihatkan niat Southampton untuk mengejar gol penyama kedudukan. Meskipun upaya ini belum membuahkan hasil, semangat menyerang yang diperlihatkan oleh para pemain menunjukkan bahwa mereka tidak menyerah hingga peluit akhir.
Drama Tanpa VAR Kontroversi Pelanggaran Quansah di Menit Akhir
Momen kontroversial terjadi di menit-menit akhir pertandingan ketika Jarell Quansah berhadapan langsung dengan Mateus Fernandes. Ketika Fernandes terjatuh di dalam kotak penalti setelah kontak fisik dengan Quansah, stadion seketika bergemuruh dengan protes dari pemain dan pendukung Southampton. Wasit Simon Hooper, yang memimpin pertandingan tanpa bantuan VAR, dengan tegas mengabaikan permintaan penalti dan kartu merah, memicu perdebatan sengit.
Banyak yang berpendapat bahwa tindakan Quansah layak diganjar kartu merah. Saat bola memantul dan Quansah gagal menguasainya, situasi menjadi rumit. Fernandes, yang lebih cepat bereaksi, berada dalam posisi berbahaya, namun Quansah terlihat jelas menarik pemain Portugal itu ke bawah. Keputusan wasit yang membiarkan permainan berlanjut tanpa memberikan pelanggaran menuai kritik tajam dari berbagai pihak.
Skenario ini mencerminkan pentingnya VAR dalam memberikan keadilan pada pertandingan. Tanpa dukungan teknologi, keputusan kontroversial seperti ini kerap menimbulkan rasa tidak puas, terutama bagi tim yang merasa dirugikan. Dalam situasi tersebut, VAR mungkin dapat membantu memastikan apakah pelanggaran terjadi di dalam atau di luar kotak penalti, serta apakah kartu merah seharusnya diberikan.
Pendukung Southampton merasa kecewa, karena bagi mereka, momen ini menjadi peluang emas untuk menyamakan kedudukan atau bahkan membalikkan keadaan. Peluang untuk mendapatkan tendangan bebas atau penalti di menit akhir sangat berarti dalam situasi tekanan tinggi seperti ini. Namun, keputusan wasit justru membuat frustasi dan meninggalkan rasa pahit di benak para pemain dan penggemar.
Di sisi lain, situasi ini menjadi pelajaran berharga bagi Quansah, seorang pemain muda yang masih mengasah pengalamannya. Ketidakmampuannya untuk mengendalikan bola dengan baik dan kesalahan dalam pengambilan keputusan memberi dampak besar pada timnya. Meski Liverpool tetap keluar sebagai pemenang, momen ini menyoroti betapa pentingnya kedisiplinan dan ketenangan dalam situasi kritis.
Baca Juga :