Liga 4 Indonesia kembali menjadi sorotan setelah hasil undian ulang babak 64 besar diumumkan. Atmosfer kompetisi yang sempat memanas akibat kontroversi undian sebelumnya kini mulai kembali ke jalur semestinya. PSSI, sebagai induk organisasi sepak bola Tanah Air, mengambil langkah cepat dengan melakukan evaluasi menyeluruh dan menggelar ulang undian yang lebih transparan dan akuntabel.
Sebanyak 64 tim dari berbagai penjuru Nusantara kini bersiap untuk memasuki fase krusial dalam perjalanannya menuju kasta sepak bola profesional. Babak 64 besar bukan sekadar ajang perebutan tiket ke babak selanjutnya, melainkan panggung pembuktian identitas klub-klub daerah, semangat sportivitas, dan kualitas pembinaan usia muda.
Kilas Balik Kontroversi Undian Awal
Sebelum masuk ke pembahasan inti hasil undian ulang, tak lengkap rasanya jika tidak menyinggung kembali kilas balik penyebab kekisruhan. Undian awal yang digelar beberapa pekan lalu menuai banyak protes dari berbagai klub peserta. Masalah yang mencuat antara lain adalah ketidakterbukaan dalam proses pengundian, kesan pengelompokan yang tidak seimbang, serta dugaan adanya intervensi dalam penempatan grup. Salah satu keluhan yang paling santer datang dari klub-klub asal luar Pulau Jawa yang merasa dirugikan dengan penempatan grup yang terlalu jauh secara geografis. Bahkan beberapa manajer klub menyuarakan kekhawatiran soal biaya logistik dan akomodasi yang membengkak jika tetap mengikuti hasil undian awal.
Merespons hal tersebut, PSSI melalui Departemen Kompetisi segera menggelar pertemuan darurat dan memutuskan untuk mengulang proses undian dengan sistem yang lebih terbuka, disiarkan langsung, serta diawasi oleh perwakilan klub dan pengamat independen.
Proses Undian Ulang Lebih Transparan, Lebih Profesional
Undian ulang babak 64 besar Liga 4 digelar pada tanggal 14 April 2025 di Kantor PSSI, Jakarta. Acara ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi PSSI, serta disaksikan langsung oleh perwakilan dari semua klub peserta. Sebuah langkah maju dalam membangun transparansi dan kepercayaan publik terhadap tata kelola sepak bola nasional.
Format undian ulang dibagi menjadi 8 zona besar berdasarkan letak geografis dan historis kompetisi regional. Masing-masing zona terdiri dari 8 grup, dan tiap grup diisi oleh 8 tim. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban perjalanan dan mendorong efisiensi logistik, terutama bagi klub-klub dengan anggaran terbatas.
Ketua Departemen Kompetisi PSSI, Andri Taufan, menyatakan bahwa undian ulang ini merupakan bentuk komitmen federasi dalam menjaga integritas dan keadilan kompetisi. “Kami mendengar aspirasi dari klub, dan kami berkomitmen untuk memperbaiki proses. Ini adalah momen pembelajaran bagi semua pihak,” ujarnya dalam konferensi pers pasca-undian.
Hasil Undian Ulang Grup- Grup yang Wajib Diwaspadai
Berikut adalah beberapa grup menarik hasil dari undian ulang yang diprediksi bakal memanas:
Zona Barat – Grup C
- PSMS Muda Medan
- Persikoba Kota Batu
- Persitas Tasikmalaya
- Bireuen FC
- PS Rumbai Pekanbaru
- Batanghari United
- Bandung Legend FC
- Persega Gaung Anak Serka
Grup ini dipandang sebagai “grup neraka” karena berisi tim-tim yang memiliki sejarah panjang dan kualitas yang relatif merata. PSMS Muda dan Persitas dikenal sebagai tim pembinaan dengan sistem yang rapi, sementara Bandung Legend dan Bireuen FC memiliki basis suporter yang solid.
Zona Tengah – Grup F
- PS Kota Blitar
- Persibangga Purbalingga
- Persiku Kudus
- Persip Pekalongan
- PS HW Malang
- Gresik Muda
- Persebi Boyolali
- Blora United
Persaingan di grup ini tak kalah sengit. Persiku Kudus dan Persibangga Purbalingga membawa misi kebangkitan sepak bola eks-Karesidenan. Ditambah dengan keberadaan PS HW Malang yang dikenal memiliki kedalaman skuad cukup baik, membuat tiap pertandingan di grup ini layak ditunggu.
Zona Timur – Grup H
- Persewar Muda Waropen
- Persipura Development
- Persikup Kupang
- Persem Mojokerto Muda
- PS Sumba Barat
- Bintang Timur Surabaya
- Maluku Utara FC
- NTT United
Zona ini menghadirkan warna eksotis dari Indonesia timur. Persipura Development menjadi favorit utama dengan sokongan sistem akademi dari klub senior. Namun, klub-klub seperti PS Sumba Barat dan Persikup juga tak bisa diremehkan karena militansi pemainnya yang luar biasa.
Tantangan Baru bagi Klub
Dengan hasil undian yang telah diumumkan, tantangan baru menanti para klub peserta. Tidak hanya soal teknis di lapangan, tetapi juga dari segi manajemen dan organisasi. Liga 4, meskipun levelnya di strata terbawah kompetisi nasional, menjadi ladang uji mental dan kemampuan manajerial.
Klub-klub harus pandai mengatur logistik, menjaga kesehatan pemain, hingga membangun komunikasi yang baik dengan suporter. Kesalahan kecil bisa berdampak besar, mengingat kompetisi ini menggunakan sistem gugur dan hanya tim teratas dari masing-masing grup yang akan melaju ke babak 32 besar.
Selain itu, beberapa daerah masih menghadapi tantangan infrastruktur seperti stadion yang tidak layak pakai atau transportasi terbatas. Maka dari itu, sinergi dengan pemerintah daerah juga menjadi kunci sukses klub dalam melakoni kompetisi ini.
Peran Suporter Lokal Kunci Atmosfer Kompetisi
Suporter menjadi elemen penting yang tak bisa dipisahkan dari dinamika Liga 4. Meski tak seramai di Liga 1 atau Liga 2, gairah suporter di kompetisi kasta bawah justru cenderung lebih emosional dan militan. Banyak klub Liga 4 yang didukung komunitas lokal secara sukarela dengan semangat cinta daerah.
Hasil undian ulang disambut positif oleh banyak kelompok suporter. Di media sosial, tagar seperti #KamiSiap64Besar dan #Liga4Adil sempat trending di beberapa wilayah. Antusiasme ini menjadi bukti bahwa perubahan positif di tubuh PSSI mulai menyentuh akar rumput.
Komentar Pelatih dan Pemain
Beberapa pelatih menyambut baik hasil undian ulang. Pelatih Persikoba, Coach Nur Hidayat, menyebut bahwa proses pengundian kali ini jauh lebih adil. “Kami tidak memilih lawan, tapi kami menghargai keadilan. Sekarang tinggal bagaimana kami menyiapkan tim semaksimal mungkin,” katanya.
Sementara itu, kapten Persipura Development, Joshua Youwe, menyatakan bahwa mereka siap tempur di grup manapun. “Kami muda, kami lapar, dan kami ingin membuktikan bahwa Papua tetap melahirkan talenta terbaik,” ucapnya penuh semangat.
Harapan untuk Masa Depan Liga 4
Keberhasilan PSSI menggelar undian ulang yang lebih profesional membawa harapan baru bagi masa depan Liga 4. Jika manajemen kompetisi ini terus dibenahi, bukan tidak mungkin Liga 4 bisa menjadi fondasi kuat bagi pengembangan sepak bola nasional secara menyeluruh.
Langkah-langkah penting seperti standarisasi stadion, pelatihan manajemen klub, hingga dukungan sponsor lokal perlu terus didorong. Liga 4 bukan hanya tentang pertandingan, melainkan juga tentang membangun budaya sepak bola sejak dari akar.
Siap Menyambut Kejutan Liga 4
Babak 64 besar Liga 4 adalah awal dari perjalanan panjang menuju kejayaan bagi klub-klub kecil Indonesia. Melalui undian ulang yang lebih fair, PSSI telah menunjukkan komitmen untuk berubah. Kini, bola ada di tangan para klub untuk membuktikan kapasitas mereka.
Apakah akan muncul kuda hitam dari tim yang tidak diperhitungkan? Apakah tim-tim legendaris mampu menunjukkan kelasnya? Satu hal yang pasti: Liga 4 kini telah memasuki babak baru yang siap menyuguhkan persaingan ketat, semangat sportivitas, dan kejutan-kejutan tak terduga.
Baca Juga: