Keajaiban sepak bola kembali terwujud di babak perempat final Liga Europa musim 2024/2025, ketika klub Norwegia, Bodø/Glimt, berhasil menyingkirkan Lazio dari Italia dan melangkah ke semifinal setelah meraih kemenangan gemilang. Hasil ini tak hanya mengejutkan banyak pihak, tetapi juga membuktikan bahwa dalam sepak bola, segalanya bisa terjadi, meskipun dihadapkan dengan lawan sekelas Lazio yang dikenal memiliki sejarah dan kualitas di kancah Eropa.
Dalam dua leg yang sangat dramatis, Bodø/Glimt menunjukkan karakter juara mereka dengan mengatasi Lazio melalui permainan kolektif yang solid, determinasi yang tinggi, dan strategi yang jitu. Di leg pertama yang dihelat di Italia, mereka berhasil menahan imbang Lazio 1-1, sebelum akhirnya merebut kemenangan 2-1 di leg kedua yang digelar di kandang mereka, Aspmyra Stadion, Norwegia. Hasil tersebut membuat mereka unggul agregat 3-2, sebuah pencapaian luar biasa bagi klub yang terbilang kurang dikenal di level Eropa dibandingkan tim-tim besar seperti Lazio.
Dua Leg yang Menegangkan
Laga perempat final Liga Europa antara Bodø/Glimt dan Lazio dipenuhi dengan ketegangan dan drama sejak awal. Pada leg pertama di Stadio Olimpico, Roma, Lazio menjadi favorit utama, mengingat kualitas pemain-pemain seperti Ciro Immobile dan Sergej Milinković-Savić yang menjadi andalan tim. Namun, meskipun bermain di depan pendukung sendiri, Lazio tidak dapat memanfaatkan keuntungan tersebut sepenuhnya. Bodø/Glimt bermain dengan percaya diri dan menunjukkan bahwa mereka bukanlah tim sembarangan.
Pada babak pertama, Lazio sempat unggul melalui gol Ciro Immobile yang tercipta pada menit ke-27. Namun, Bodø/Glimt tidak membiarkan lawan mereka terlalu lama menikmati keunggulan tersebut. Tak lama setelah gol tersebut, tim tamu berhasil menyamakan kedudukan melalui gol indah yang dicetak oleh unggulan mereka, Amahl Pellegrino, yang menyelesaikan serangan cepat dengan penyelesaian yang sempurna. Gol ini memotivasi Bodø/Glimt untuk terus berjuang, dan meskipun hasil akhir leg pertama berakhir imbang 1-1, mereka tahu bahwa mereka masih memiliki peluang besar untuk meraih hasil positif di leg kedua.
Leg Kedua Kejutan di Aspmyra Stadion
Setelah leg pertama yang penuh perjuangan, Bodø/Glimt kembali tampil impresif di kandang mereka, Aspmyra Stadion. Atmosfer di stadion ini begitu menggema, dengan pendukung fanatik mereka yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan luar biasa untuk tim kesayangan mereka. Menghadapi Lazio yang lebih berpengalaman di kompetisi Eropa, Bodø/Glimt tahu bahwa mereka harus tampil sempurna untuk melaju ke semifinal.
Sejak peluit awal dibunyikan, Bodø/Glimt langsung tampil menyerang dan menekan pertahanan Lazio. Mereka menunjukkan bahwa meskipun mereka mungkin kalah dalam hal nama besar dan pengalaman di kompetisi Eropa, mereka tidak kalah dalam hal semangat juang dan taktik. Setelah beberapa peluang yang gagal dimaksimalkan oleh kedua tim, akhirnya, gol yang ditunggu-tunggu datang pada menit ke-55. Pellegrino kembali menjadi bintang dengan memberikan umpan matang yang diselesaikan dengan sangat baik oleh Bendik Bye, yang melepaskan tembakan keras ke sudut kiri gawang Lazio. Gawang Lazio pun tercungkil, dan Bodø/Glimt unggul 1-0, memimpin agregat 2-1.
Dengan keunggulan tersebut, Lazio semakin tertekan dan berusaha meningkatkan intensitas serangan mereka. Namun, Bodø/Glimt tidak memberi ruang sedikit pun bagi tim tamu untuk mengembangkan permainan. Bahkan, pada menit ke-75, Bodø/Glimt memperbesar keunggulan mereka. Gol kedua yang tercipta berasal dari hasil serangan balik cepat, di mana Pellegrino kembali menunjukkan kualitasnya dengan memberikan assist kepada Olivier Sæther, yang dengan tenang menaklukkan kiper Lazio, Ivan Provedel.
Setelah gol kedua ini, Lazio semakin kehilangan arah. Meskipun mereka berusaha untuk bangkit, tekanan yang diberikan oleh Bodø/Glimt terlalu sulit untuk dibendung. Pada akhirnya, Bodø/Glimt mengamankan kemenangan 2-1 di leg kedua dan melaju dengan agregat 3-2 ke semifinal Liga Europa, memastikan mereka akan menjadi salah satu dari empat tim terbaik di kompetisi bergengsi ini.
Taktik Cerdas dari Kjetil Knutsen
Keberhasilan Bodø/Glimt melaju ke semifinal tidak lepas dari taktik jitu yang diterapkan oleh pelatih mereka, Kjetil Knutsen. Sejak awal, Knutsen sudah menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang pelatih yang cerdas dalam membaca permainan lawan. Dalam kedua leg ini, ia berhasil memanfaatkan kelemahan Lazio dan merancang strategi yang efektif untuk menekan mereka. Salah satu kunci utama kemenangan Bodø/Glimt adalah penggunaan formasi 4-3-3 yang sangat solid dalam bertahan sekaligus efektif dalam menyerang.
Selain itu, Knutsen juga pandai dalam memilih pemain yang akan menjadi pembeda dalam setiap pertandingan. Amahl Pellegrino, yang tampil luar biasa dalam kedua leg tersebut, menjadi pemain yang tak terhentikan bagi Lazio. Dengan kemampuan dribel yang sangat baik dan visi permainan yang tajam, Pellegrino menjadi kunci serangan Bodø/Glimt. Ia juga berhasil mencatatkan dua assist dan memberikan tekanan yang besar kepada lini belakang Lazio.
Tidak hanya itu, keputusan Knutsen untuk mengandalkan serangan balik cepat juga terbukti sangat efektif. Dalam beberapa momen kritis, mereka berhasil memanfaatkan celah di pertahanan Lazio yang tinggi, dan serangan balik cepat menjadi senjata mematikan yang mampu mengejutkan lawan. Keberanian Knutsen untuk mempertahankan filosofi permainan agresif ini membuahkan hasil yang gemilang dan membuat timnya bisa meraih hasil yang lebih baik daripada yang diharapkan banyak orang.
Perjalanan Bodø/Glimt yang Menginspirasi
Perjalanan Bodø/Glimt di Liga Europa musim ini tidak hanya luar biasa bagi para pendukung mereka, tetapi juga memberikan pelajaran penting bagi sepak bola Eropa. Klub yang bermarkas di kota kecil Bodø ini telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat, dan taktik yang tepat, tim yang tidak diperhitungkan sekalipun dapat mencapai hasil yang luar biasa di level Eropa.
Keberhasilan mereka menyingkirkan Lazio yang lebih berpengalaman membuktikan bahwa sepak bola tidak selalu berjalan sesuai prediksi. Di dunia sepak bola, selalu ada ruang bagi kejutan dan pembuktian kualitas tim yang lebih kecil untuk bersaing dengan tim-tim besar. Bagi Bodø/Glimt, lolos ke semifinal Liga Europa adalah pencapaian yang akan dikenang dalam sejarah klub, dan mereka kini menjadi bukti nyata bahwa sepak bola adalah permainan yang penuh kejutan.
Apa Selanjutnya bagi Bodø/Glimt
Dengan melaju ke semifinal, Bodø/Glimt kini menatap lebih dekat pada mimpi mereka untuk mencapai final dan mungkin meraih trofi Liga Europa. Meski mereka masih terhitung sebagai underdog di antara tim-tim besar yang akan mereka hadapi, namun semangat juang yang mereka tunjukkan sejauh ini memberikan rasa percaya diri yang sangat besar. Mereka telah mengalahkan Lazio, dan kini mereka bisa menghadapi siapa saja dengan keyakinan penuh.
Namun, perjalanan mereka belum berakhir. Semifinal Liga Europa akan menghadirkan lawan-lawan yang sangat tangguh. Bodø/Glimt harus tetap fokus dan tidak terbuai dengan pencapaian mereka sejauh ini. Dengan tekad dan semangat yang ada, mereka akan berusaha keras untuk melangkah lebih jauh dan mungkin mencatatkan sejarah baru dalam sepak bola Eropa.
Baca Juga:
