Kemenangan bukan sekadar hasil, tapi cerminan dari karakter sebuah tim. Hal itu yang tercermin dari kemenangan dramatis Persebaya Surabaya atas Madura United dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2024/2025. Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, itu menjadi saksi bagaimana tim Bajol Ijo menunjukkan mental baja untuk mengamankan tiga poin penuh. Pelatih kepala Persebaya, Paul Munster, tak segan menyebut kemenangan tersebut sebagai momen kebangkitan sejati. Baginya, bukan sekadar skor 1-0, tetapi representasi kekuatan mental dan semangat juang tak kenal menyerah.
Pertandingan Sarat Emosi
Pertandingan antara dua tim asal Jawa Timur ini selalu menghadirkan gengsi dan tekanan tersendiri. Persebaya menghadapi laga ini dalam situasi yang tidak mudah. Sebelum laga, mereka belum juga menunjukkan konsistensi, dengan hasil imbang dan kekalahan yang silih berganti. Sementara Madura United datang dengan semangat membalas kekalahan mereka di pertemuan sebelumnya.
Paul Munster menyadari bahwa kemenangan atas Madura bukan hanya soal angka di klasemen, melainkan sebuah suntikan kepercayaan diri yang amat penting untuk mengangkat mental tim. Dan benar saja, sejak peluit awal dibunyikan, Persebaya menunjukkan determinasi luar biasa.
Kejutan dari Munster Strategi Baru di Laga Krusial
Dikenal sebagai pelatih yang berani mengambil risiko, Munster kembali menunjukkan tajinya. Ia tak memakai formasi standar 4-3-3 yang biasa digunakan, melainkan menerapkan pola 3-4-2-1, menumpuk lini tengah dan menekan sejak awal. Strategi ini sukses mengacaukan ritme permainan Madura United yang kerap mengandalkan kecepatan dan lebar lapangan.
“Kami ingin mengontrol ruang, bukan bola,” ujar Munster dalam konferensi pers usai laga. “Madura sangat cepat dalam transisi. Jadi, kami harus lebih pintar, lebih sabar. Dan para pemain melaksanakan rencana dengan sempurna.”
Kartu Merah yang Mengubah Segalanya
Drama besar terjadi menjelang babak pertama berakhir. Pada menit ke-43, kiper utama Persebaya, Ernando Ari, harus menerima kartu merah langsung setelah dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap striker Madura United di luar kotak penalti. Keputusan wasit sempat memicu protes keras dari pemain dan ofisial Persebaya. Namun Munster cepat mengambil alih kendali emosi tim.
Tanpa berpikir panjang, ia memasukkan kiper cadangan dan menarik satu gelandang serang untuk menjaga keseimbangan. “Kami tidak bisa mengontrol keputusan wasit, tapi kami bisa mengontrol reaksi kami. Dan saya bangga, anak-anak tetap tenang dan fokus,” ucap Munster.
Gol Kemenangan dari Sang Predator Flavio Silva
Kemenangan Persebaya ditentukan oleh satu momen ajaib. Pada menit ke-68, lewat sebuah serangan balik cepat, Flavio Silva menerima umpan terobosan dari Ze Valente. Dengan kontrol satu sentuhan dan kepercayaan diri tinggi, striker asal Portugal itu melepaskan tembakan keras yang tak mampu dibendung kiper Madura United.
Gol itu menjadi pembeda sekaligus pemantik euforia suporter yang memadati Stadion GBT. “Saya tahu peluangnya sedikit hari ini, jadi ketika momen itu datang, saya tidak boleh gagal,” ujar Flavio usai pertandingan.
Mental Baja di Tengah Tekanan
Selama 45 menit lebih bermain dengan 10 pemain, Persebaya menunjukkan pertahanan yang disiplin dan solid. Munster memuji sikap pemain yang tidak panik dan tetap mengikuti instruksinya. “Kami berlatih situasi seperti ini di sesi latihan. Tim tahu bagaimana harus bertahan, bagaimana mengatur garis, dan bagaimana menjaga energi,” jelas pelatih asal Irlandia Utara itu.
Kapten tim, Rizky Ridho, menjadi sosok sentral dalam mengorganisasi pertahanan. Ia tampil lugas, tegas, dan menjadi pemimpin sejati di lapangan. “Kami tidak bisa menyerah hanya karena kehilangan satu pemain. Kami bermain untuk badge di dada dan untuk ribuan Bonek yang selalu mendukung,” ujar Ridho.
Kemenangan yang Lebih dari Sekadar Tiga Poin
Dengan kemenangan ini, Persebaya naik beberapa peringkat dan makin menjauh dari papan bawah klasemen. Tapi lebih dari itu, ini adalah kemenangan yang bisa menjadi titik balik perjalanan tim di musim ini.
Paul Munster menyebut kemenangan atas Madura United sebagai kemenangan mental. “Sepak bola bukan hanya teknik atau taktik. Ini juga soal hati. Dan hari ini, para pemain menunjukkan hati yang besar.”
Suara dari Ruang Ganti “Kami Satu Tubuh”
Kemenangan ini juga menunjukkan kuatnya solidaritas di ruang ganti Persebaya. Meski sempat diganggu isu-isu internal beberapa pekan sebelumnya, tim ini menunjukkan bahwa mereka tetap satu suara. Pemain senior seperti Reva Adi dan Sho Yamamoto memuji pendekatan Munster yang mengedepankan komunikasi terbuka.
“Coach Munster selalu bicara langsung, jelas, dan jujur. Dia tidak menyalahkan, tapi mengarahkan. Itu yang bikin kami respek dan mau berjuang,” kata Reva.
Bonek Pemain Kedua Belas yang Tak Pernah Lelah
Tak lengkap membahas kemenangan Persebaya tanpa menyebut dukungan luar biasa dari Bonek. Ribuan suporter memadati stadion, menyanyikan chant penuh semangat, bahkan ketika tim bermain dengan 10 orang.
Munster mengakui bahwa atmosfer stadion turut membantu tim untuk tetap berjuang. “Saya belum pernah melihat atmosfer seperti ini di tempat lain. Ini bukan hanya dukungan, ini energi,” katanya kagum.
Evaluasi dan Tantangan Selanjutnya
Meski menang, Munster tidak menutup mata terhadap evaluasi. Ia menyoroti kebutuhan tim untuk tetap disiplin agar tidak kehilangan pemain karena kartu di laga-laga penting. Ia juga menekankan pentingnya menjaga konsistensi performa.
“Menang hari ini bagus, tapi tantangan sebenarnya adalah menjaga performa di pertandingan berikutnya. Liga ini panjang, dan semua tim lapar poin,” ujarnya.
Apa Selanjutnya untuk Persebaya
Dengan sisa pertandingan di liga, Persebaya masih punya peluang besar untuk menembus zona kompetisi Asia jika konsisten. Munster mengatakan bahwa targetnya bukan hanya bertahan di papan tengah, tapi berusaha finis setinggi mungkin.
“Kita harus berpikir besar. Tidak ada yang mustahil dalam sepak bola jika kita percaya dan bekerja keras,” tegasnya.
Simbol Ketangguhan dan Harapan
Kemenangan tipis atas Madura United akan tercatat dalam memori para suporter sebagai salah satu laga paling emosional musim ini. Bukan karena golnya indah, tapi karena cara tim menghadapi kesulitan dengan kepala tegak dan keberanian yang luar biasa.
Paul Munster telah berhasil menanamkan mental baja kepada skuad Persebaya. Dan jika performa seperti ini bisa dipertahankan, bukan tidak mungkin Bajol Ijo akan menjadi kekuatan menakutkan yang kembali diperhitungkan di papan atas Liga 1.
Baca Juga: