Selain dua nama besar yang mendapat sorotan setelah kemenangan Timnas Indonesia U-17 atas Korea Selatan, yaitu Dafa Al Gasemi dan Evandra Florasta, ada satu pemain lain yang tak kalah penting dan layak mendapat pujian lebih: Matthew Baker. Pemain muda yang memiliki darah campuran Australia-Indonesia ini memberikan penampilan yang sangat mengesankan, terutama di lini belakang.
Bermain dengan penuh disiplin dan determinasi, Matthew tidak pernah lengah sepanjang pertandingan, bahkan ketika menghadapi gempuran serangan dari para penyerang Korea Selatan yang unggul secara postur. Bahkan, tak jarang ia turut maju ke depan untuk membantu serangan, menunjukkan kualitasnya sebagai bek yang komplet. Lahir pada 13 Mei 2009, pemain yang tergabung dengan Melbourne City ini membuktikan bahwa ia adalah sosok yang tidak hanya bisa diandalkan di belakang, tetapi juga memberi kontribusi positif untuk tim secara keseluruhan.
Menggenggam Kendali di Lini Pertahanan
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, menerapkan formasi 5-4-1 dalam pertandingan kontra Korea Selatan, dan menugaskan Matthew Baker sebagai pemimpin di lini pertahanan yang solid bersama rekan-rekannya: Putu Panji, Daniel Alfredo, Fabio Azkairawan, dan Al Gazani. Meskipun posisinya sebagai bek, Baker harus berduel dengan penyerang lawan yang lebih tinggi dan lebih besar, namun ia menunjukkan ketangguhan yang luar biasa.
Sering kali, untuk memastikan formasi tetap terjaga, Baker harus mengandalkan instruksi dari pelatih di pinggir lapangan. Nova Arianto, yang memegang peran penting dalam strategi pertahanan tim, sangat mengandalkan kemampuan Baker dalam mengatur permainan serta ketajamannya dalam membaca pergerakan lawan. Hal ini menjadikan Baker sebagai bek modern yang sangat dibutuhkan dalam sepak bola saat ini.
Peran Kunci dalam Kesuksesan Tim
Kemenangan 1-0 Indonesia atas Korea Selatan, yang tercipta berkat gol semata wayang Evandra Florasta di akhir laga, tak lepas dari kontribusi besar yang diberikan oleh Matthew Baker. Meski namanya tidak tercatat sebagai pencetak gol, peran vitalnya dalam menjaga lini belakang agar tetap kokoh adalah faktor penentu dalam hasil positif tersebut.
Dengan penampilan yang luar biasa itu, tidak berlebihan jika kita memberikan Matthew Baker nilai 9 untuk kinerja di pertandingan tersebut. Dedikasi dan kerja kerasnya patut mendapat apresiasi tinggi.
Kepilihannya Membela Timnas Indonesia U-17: Sebuah Keputusan yang Membanggakan
Keputusan Matthew Baker untuk memilih Indonesia sebagai negara yang ia bela di tingkat internasional patut diapresiasi. Sebelumnya, ia sempat dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan Timnas Australia U-17, tetapi ia memilih untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-17, sebuah langkah yang membuat banyak pihak, terutama pelatih Nova Arianto, merasa sangat berterima kasih.
“Saya sangat bersyukur atas pilihan yang diambil Matthew. Keputusannya untuk memilih Indonesia menunjukkan jiwa nasionalisme yang tinggi. Ini adalah sesuatu yang luar biasa, mengingat di belakangnya ada Timnas Australia yang besar,” kata Nova Arianto, yang menganggap keputusan tersebut sangat berarti bagi tim.
Dengan dedikasi dan kualitas yang ia tunjukkan di lapangan, Matthew Baker adalah pemain yang kini menjadi andalan Timnas Indonesia U-17. Semoga ia bisa terus tampil impresif, terutama dalam laga selanjutnya menghadapi Timnas Yaman U-17 pada Senin (7/4/2025).
Baca Juga :